Aliran sungai di mana tempat bermuaranya air terjun Sri Getuk, dilihat dari gerbang kedatangan |
Sudah seminggu berlalu sejak perjalanan ini saya alami, satu rangkaian kunjungan ke daerah Yogyakarta. Setelah kunjungan ke Gua Pindul, destinasi selanjutnya adalah Air Terjun Sri Getuk. Menurut cerita pemandu tur, air terjun ini berasal dari pengairan sawah di sekitar lokasi air terjun. Menurut mitos penduduk lokal, siapa saja yang mandi di air terjun ini akan jadi awet muda. Yang membuat lokasi ini menarik adalah tebing di tepi sungai yang menjulang seperti grand canyon, hanya aja lebih kecil.
Memasuki lokasi parkir bis yang cukup luas, kita menunggu angkutan spesial yang akan membawa pengunjung ke lokasi air terjun berada. Lokasi parkir ini masih berupa tanah kosong tanpa paving stone. Jarak 50 meter dari lokasi parkir terdapat situs gua Rancang. Namun saat itu belum terpikir untuk 'blusukan' ke gua tersebut. Sebab pikiran ini agak galau karena baju yang ada hanya 2 pasang, sedang yang 1 pasang udah basah 'njobo-njero', kalo yang ini basah juga.... mau pake baju apa lagi.
Tanpa harus nunggu lama, angkutan spesial datang. Angkutan spesial berupa mini truck bak terbuka. Kalau di gua Pindul kita jadi kambing yang ini agak besar, jadi sapi. Berdesakan di atas bak terbuka menyusuri jalan desa jadi pengalaman kecil yang penuh keseruan, karena di Surabaya, kita nggak akan mengalami hal seperti ini.
Setelah menyusur aspal pedesaan, melewati lahan perkebunan, kita sampai ke lokasi gerbang masuk air terjun. Bagi pengendara motor atau mobil, memungkinkan untuk parkir di sini. Agar sampai ke air terjun, pengunjung harus menyusuri jalan menurun, hingga ke tepi sungai. Namun jalan itu sudah berupa tangga, sehingga tidak terlalu menyusahkan pengunjung. Di sekitar gerbang masuk banyak penjaja suvenir dan makanan. Fasilitas toilet ada namun hanya 4 bilik. Masih di sekitar gerbang masuk, terdapat pendopo untuk berkumpul rombongan.
Saat dibagian atas, sebelum menyusuri tebing menurun, pemandangan sungai di bawah sangat bagus. Sesudah menyusuri tangga menurun, kita sampai di tepi sungai tempat kita menaiki perahu kecil yang terbuat dari tong besi. Menyusuri aliran sungai dengan pagar tebing yang tinggi, kita menuju ke lokasi air terjun. Perahu menepi dan pengunjung bisa menikmati suasana di sekitar air terjun; berfoto-foto, membasahi diri, atau sekadar menikmati kesegaran alam. Di lokasi ini saya bertemu dengan wisatawan & wisatawati dari new york yang ingin sekadar menikmati suasana alam di sini.
Setelah puas, pengunjung balik ke lokasi awal menggunakan kendaraan yang sama saat berangkat. Dari tepi sungai menuju ke gerbang masuk, merupakan perjuangan tersendiri bagi mereka yang kurang olah raga. Kika lelah atau kehausan, banyak sekali pilihan minuman untuk dibeli.
Bila dibandingkan dengan destinasi sebelumnya, gua Pindul, lokasi ini kurang terkelola maksimal. Fasilitas kamar ganti dan toilet masih kurang banyak untuk ukuran wisata basah-basahan. Namun bila ingin menikmati suasana alam dengan nuansa bersahaja, air terjun Sri Getuk cocok sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar