Kali ini jari jemari ini ingin berbagi tentang awal perkenalannya dengan sistem operasi terbuka (OS open source) Linux Ubuntu. Juga ingin berbagai apa sih yang membuatnya tertarik dengan distro (versi) Linux yang satu ini (pada khususnya) dan Linux pada umumnya.
Seperti pengguna komputer pada umumnya di negeri ini, bicara komputer pasti tidak akan lepas dari sistem operasi Windows. Pun pada awalnya jari jemari ini terbiasa menggunakan itu. Awal perkenalan jari jemari ini dengan Ubuntu terjadi ketika seorang saudara meminjamkan sebuah live CD – CD installer – Linux Ubuntu. Karena penasaran, coba aahh... Wow...
- Terdapat opsi tawaran mencoba sistem ini tanpa harus mempengaruhi sistem yang sudah terinstal (windows). Ini menjawab rasa keingintahuan jari jemari ini tanpa harus beresiko merusak sistem yg sudah ada.
- Proses loadingnya cepat dan tampilannya mirip windows
- Lho.. programnya udah lengkap, mulai dari program grafis, multimedia, permainan dan – yang beda dengan windows – program kantoran (sebangsa ms office)
- Lho... wifi yang terpasang di PC langsung dikenali, ngga perlu nginstal driver dan udah bisa dibuat browsing pula...
- Karena tiap hari jari jemari ini kerjanya mendesain, di meja juga terdapat scanner. Ternyata scanner ini juga langsung dikenali oleh Ubuntu, tanpa harus menginstal drivernya. Ternyata lagi.... udah tersedia program buat scanning... tinggal pencet, dah.....
Nah, itulah awal kali jari ini berkenalan dengan Linux Ubuntu. Kok, rasanya seperti udah menginstal sistem Ubuntu di komputer? Padahal ini cuman coba-coba. Cuman booting dari CD. Kesan pertama yang tertangkap “ini sistem operasi gratisan, dapetnya gampang – tinggal donlot dari internet atau meng-copy milik teman dan itu legal – tapi kok udah komplit, siap pakai, dan ngga perlu ribet dengan driver, yah....???”
Yuuu.... jari-jemari ini jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Linux Ubuntu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar