Dari total tersebut, 220ribu
diantaranya berasal dari Indonesia. Terus terang aja jumlah segitu
banyaknya membikin aq jadi penasaran dan jadi pengen mengutak-atik
angka-angka itu.
Waktu itu aq pernah ada anggapan “Kalo
orang udah naik haji, berarti tingkat keislaman oranng tersebut sudah
pada level tertinggi”. Kalo di permainan Warcraft Dota, udah pada
level 25. Atau mungkin sabuk hitam di perguruan karate. Jika di
perusahaan, ia adalah seorang jajaran direktur.
Berarti dengan level setinggi itu, ia
memiliki pengalaman keislaman dan kehidupan yang istimewa. Ia mampu
menjadi pemimpin orang-orang disekitarnya, menjadi panutan moral,
mampu memberikan inspirasi, dan macem-macem lah... Bayangkan,
terdapat 220ribu pemimpin yang tersebar di seluruh Indonesia. Kalo di
Jatim aja terdapat 34ribu orang. Kalo dibandingkan dengan penduduk
Jatim sebanyak 37juta, ketemu rasio 1:1088. Jadi, satu orang Pak atau
Bu Haji cukup memimpin, memberi contoh atau menginspirasi seribu
orang aja.
Wah... dengan angka seperti itu,
harusnya nggak bakalan banyak bajingan yang bertebaran di bumi
Indonesia. Harusnya makelar narkoba juga akan sulit mengembangkan
bisnis di sini. Harusnya ilmu-ilmu kehidupan dan keislaman yang
dimiliki alumnus Mekkah tersebut juga akan berkembang luas di muka
bumi. Wow, sungguh istimewa....
Sekaramg kita utak-atik angka dengan
menambahkan rupiah di depannya, hehehe... Kalo besaran ONH 30juta
berarti total 30juta x 220ribu = 6,6trilyun, wow …. Duit segitu
banyaknya mampu menggerakkan 300 kloter atau 600 penerbangan
pergi-pulang. Menghidupi sekian banyak pilot, pramugari, petugas
bandara, sopir bus rombongan haji, pegawai bank penerima setoran ONH,
penyedia catering di Mekah, pebisnis persewaan tenda di Arofah,
pedagang suvenir di Madinah dan masih banyak lagi.....
Sungguh potensi ekonomi yang amat
besar. Gimana kalo, duit segitu untuk bangun SD yah? Misal 1 SD butuh
2,4M maka ketemu angka 2700 biji SD. Wow... apalagi kalo
sekolah-sekolah itu disebar di daerah terpencil. Paling tidak peluang
untuk mencerdaskan anak bangsa semakin terbuka lebar. Bukankah itu
juga termasuk ibadah, yah.....????
Sekarang kalo untuk bikin puskesmas,
misal … sebiji puskesmas butuh 1,5M, maka ketemu angka 4400
puskesmas... fantastis... Dalam bidang pendidikan tinggi, misalnya…
Setelah googling didapat angka beasiswa paling besar 10juta per
tahun. Maka kalo jumlah segitu didapat angka 660ribu mahasiswa
pertahun. Kalo sistem pendidikan tinggi kita mumpuni – hehehe –
tenaga ahli sebanyak itu merupakan potensi SDM yang luar biasa
Kalo disalurkan buat mengembangkan UKM
melalui kredit..?? Anggap aja plafon kredit sebesar 50juta, maka
didapat 130ribu pengusaha yang bisa membuka lapangan kerja bagi
ratusan ribu orang. Apalagi kalo penyebarannya lebih merata di
daerah-daerah. Ini akan membantu mengurangi masalah urbanisasi dan
pengangguran sekaligus. Sungguh potensi ekonomi yang luar biasa.
Gimana ya kalo para calon alumni Mekah
ini tergerak bersama-sama untuk “berqurban” menunda atau
membatalkan acara “wisuda” mereka demi memberdayakan potensi umat
yang saat ini masih terpuruk, meskipun besar secara kuantitas. Apalah
artinya besar secara kuantitas, namun bagai buih di lautan.
Referensi:
http://uk.ibtimes.com/articles/241150/20111101/hajj-2011-tensions-crimes-threaten-overshadow-real.htm
http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/05/273901/293/14/Jemaah-Haji-Menuju-Padang-Arafah-untuk-Wukuf
http://haji.okezone.com/read/2011/09/21/398/505342/
http://emka.web.id/ke-nu-an/2011/pemerintah-tetapkan-besaran-bpih-dan-waktu-pelunasan/
http://www.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=7332
http://www.allianz.co.id/AZLIFE/Indonesian/About+Us/Community+Involvement/Allianz-GTZ+building+school+in+Aceh.htm
http://www.bappeda.jabarprov.go.id/dokumen_informasi.php?t=13&c=4126
http://www.depdagri.go.id/media/filemanager/2010/01/29/0/_/0._induk_kec.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar