Darah rendah merupakan penyakit vaskularitas, sebetulnya nggak bisa juga disebut sebagai penyakit. lebih tepat kalo disebut sebagai suatu kondisi. Kondisi yang muncul disebabkan oleh perilaku individu.
Yang pertama. perilaku jarang berolah raga. Orang yang jarang olah raga, jantungnya nggak pernah dipacu. Para pekerja kantoran, misalnya. Berangkat pagi, di tempat kerja banyak duduk, pulang sore, terkadang sampai lembur, sampai rumah udah capek. Pada hari libur, ternyata nggak dipakai buat olah raga. Bisa jadi tersita oleh aktifitas bersama keluarga.
Pada kondisi seperti ini, jantung yang jarang dilatih, kekuatannya akan berbeda dengan jantung yang sering dilatih. Jantung yang sering dilatih akan memiliki daya pompa lebih besar. Maka dari itu, tidak heran apabila jumlah denyut jantung atlet setiap menit lebih sedikit dari orang biasa. Karena daya pompanya rendah, otomatis tekanan darah pun jadi ikut rendah.
Yang kedua, pola makan yang kurang sehat. Asupan vitamin yang kurang. Tidak suka mengkonsumsi sayur. Daging kambing emang bisa meningkatkan tekanan darah, tapi itu hanya sementara.
Pada beberapa kasus, saat penderita darah rendah merasa “baik-baik aja” bisa jadi tensi darah mereka saat itu berada pada limit bawah tensi normal. Maka ketika mereka mengalami sedikit kelelahan fisik, tubuh mereka sudah langsung “drop”; kepala pusing atau terasa berputar-putar. Bahasa kerennya “nggliyeng”...:)
Tekanan darah yg terlalu rendah menyebabkan suplay darah ke otak menjadi kurang, otomatis kepala langsung protes dengan cara memusingkan diri. Begitu pula sensasi kepala terasa berputar atau berkunang-kunang, itu disebabkan kurangnya suplay darah ke mata. Apalagi pada wanita yang saat mengalami menstruasi.... waduh... malah tersiksa, deh...
Pertolongan jangka pendek, saat merasa drop bisa mengkonsumsi obat penambah darah, misal: sangobion (nyebut merk, nih...:) Bisa diminum 2x sehari selama seminggu sesuai kebutuhan. Makanan daging diperbanyak dan jatah istirahat juga ditambah.
Jangka panjang....... Sebenarnya inti dari permasalahan penderita darah rendah bukan pada kepala pusing yang butuh pereda rasa sakit. Bukan juga obat penambah darah yang sifatnya hanya sementara.
Namun lebih pada pola hidup sehat olah raga yang dapat melatih jantung agar pompa ciptaan Tuhan itu lebih kuat dan lebih awet :)... Itupun juga harus dilaksanakan rutin. Seminggu 3x selama 15 menit, lari di tempat di teras rumah, misalnya.... Nggak sempat, nih...! Nggak mungkin... kalo ada kemauan pasti ada jalan. Percaya, deh... ini pengalaman pribadi dan efeknya udah terasa.
Juga kebiasaan makan yang sehat dan cukup. Banyak mengkonsumsi daging kambing misal, itu bukan cara yang dianjurkan. Efeknya hanya sementara dan itupun tidak menyelesaikan masalah di sumbernya.
(tulisan ini merupakan transkripsi umum obrolan pemilik jari dengan seorang teman lulusan farmasi)
darah rendah (hipotensi) beda dengan kurang darah (anemia)
BalasHapusdarah rendah mungkin bisa disebabkan anemia tapi tidak selalu. Penanganan darah rendah dengan penambah darah (seperti sangobion) mungkin juga tidak selalu tepat, harus dilihat dulu kemungkinan penyebabnya
Terima kasih komentarnya, jeng Dewi Riri. Barangkali akan lebih gamblang kalo dijelaskan lebih detail tentang macam2 penyebab hipotensi atau anemia dan cara penanganannya terhadap penderita. Apa saja yg harus dilakukan atau harus dihindari. Itung2 menambah ilmu pengetahuan :)
HapusSya msih bngung prbedaan anemia dan tensi darah rendah..terkadang pas tensi rendah sy konsumsi penambah darah seperti sangobion krn fikiran sy mgkn sy kurang darah.. tpi tidak berpengahruh ap2..mhon pncerahannya
BalasHapus