18 Agu 2019

Pendakian malam menuju kawah Ijen


Pulau Jawa merupakan bagian dari cincin api dunia. Sebagai akibatnya, di pulau ini banyak ditemui gunung berapi. Salah satu gunung yang menonjol adalah gunung Ijen yang terletak di Bondowoso dan Banyuwangi. Sejak abad 18 hingga tahun 2019, gunung Ijen sudah meletus beberapa kali. Baik itu letusan kecil maupun besar. lLetusan signifikan yang terakhir terjadi adalah tahun 1999.

Keunikan Ijen terletak pada kawahnya. Kawah ijen ini berupa danau kawah asam terbesar di dunia. Kawah Ijen memiliki kedalaman danau hingga 200 meter. Kawah Ijen memiliki luas mencapai 5.466 hektar. Sumber air danau ini berasal dari bawah tanah dan rembesan air hujan. Aliran air inilah yang menjadi bongkahan beleranfg yang ditambang oleh masyarakat sekitar.



Pintu masuk utama ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). Fasilitas lain yang tersedia di kawasan ini antara lain pondok wisata dan warung yang menjual keperluan. pendakian.

Dari Paltuding, dengan udara yang dingin , para pengunjung mulai mengenakan jaket tebal. Perjalanan menyaksikan keindahan kawah  ini dimulai pada malam hari. Karena malam hari tentu membutuhkan penerangan. Menuju kawah Ijen Dari Paltuding ditempuh berjalan kaki dengan jarak sekitar 3 km. Lintasan awal sejauh 2 KM menanjak. Sebagian besar jalur adalah dengan kemiringan 25-35 derajat. Selain menanjak, struktur tanahnya juga berpasirdan berdebu. Para pengunjung harus menahan berat badan agar tidak merosot ke belakang.

Setelah beristirahat di Warung Pos Bundar (pos yang unik karena memiliki bentuk lingkaran), jalur selanjutnya naik agak curam dan licin, dilanjutkan 1 KM terakhir relatif landai dan bau belerang semakin lama semakin pekat.

Dari atas tebing Gunung Ijen, pesona api biru sudah terlihat. Api biru merupakan proses penguapan belerang yang terlihat berwarna biru terang saat malam hari. Pemandangan indah inilah yang mengundang banyak wisatawan untuk datang dan mengagumi fenomena yang hanya ada di  Indonesia dan Islandia ini. Untuk turun menuju ke kawah harus melintasi medan berbatu-batu sejauh 800 meter dengan kondisi yang terjal hingga kemiringan 45 derajat.

Seiring terbitnya matahari, penampakan api biru mulai redup karena kalah oleh cahaya mentari. Keindahannya digantikan dengan danau kawah yang masuk dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timu inir.
Selain kawah, dari tempat tersebut, kita dapat melihat pemandangan gunung lain yang ada di kompleks Pegunungan Ijen, di antaranya aadlah puncak Gunung Marapi yang berada di timur Kawah Ijen, Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante

 ----------
paket wisata bromo murah | bromo midnight tour | tur bromo semalam | info klik di sini
telepon/sms: 08113173030 - W.A.: 085733123141 / 088805191818

Tidak ada komentar:

Posting Komentar