29 Jan 2013

Milih Custom ROM buat Galaxy Ace (bagian2)

Melanjutkan tulisan yang kemaren -  berkutat dengan custom ROM. Seperti biasa, mengawali sesuatu yang baru pasti dag dig dug dan muncul ketakutan akan kegagalan. Takut kalo' hh jadi mati, takut kalo nggak bisa kembali ke kondisi awal dan sejenisnya. Tapi 'penyakit' seperti itu bisa kita atasi dengan jangan malu bertanya pada ahlinya, jangan males mikir serta agresuf mencari diinternet. Dari situ saya mendapat kesimpulan: Kalaupun terjadi 'brick' (semacam eror, layarnya gelap melulu) silahkan bawa ke service samsung, sambil senyum dan belahak o'on... katanya sih biayanya 50.000an. Berikut ini adalah langkah yang saya tempuh


Langkah Pertama. Mencari rom bawaan Ace, semisal kalau kita ingin menjual lagi hh tersebut. Tentu ketika menjual kembali, sebisa mungkin rom harus kembali ke kondisi awal. Menurut berbagai sumber, untuk mengembalikan rom ke kondisi awal dibutuhkan program yang bernama Odin, dan harus disambungkan ke PC. Kalo masalah itu saya terus terang belum paham. Namun kebetulan sodara saya menemukan rom standar Ace yang bisa diinstal tanpa melalui PC, cukup melalui memori hh.

Langkah Kedua. Selanjutnya adalah mencari - untuk selanjutnya dibeli, tentu - memori yang termasuk CLASS 6 ke atas, dalam hal ini saya membeli kategori CLASS 10. Tingkatan CLASS menentukan kecepatan baca tulis memori. Semakin tinggi semakin cepat. Ada beberapa merk yg direkomendasikan. Saya beli yang merk Transcend. Sekilas tentang kartu memori ada di sini

itu memori v-gen nggak kepake, katanya kurang sip...

Langkah Ketiga. Berikutnya adalah menginstal program root, semisal Superuser atau SuperSU

Langkah Keempat. Mempartisi kartu memori menjadi 3 bagian, yaitu partisi ext, partisi swap, dan sisanya buat data. Percobaan yang saya lakukan, semakin besar partisi ext, semakin lambat performa Ace. Menurut kebutuhan saya, saya menggunakan partisi sebesar 512mB untuk ext. Jika di atasnya (1 gB) membuat kinerja hh jadi lambat. Jika di bawahnya (256 mB) masih kurang, bro....

Langkah kelima. Mendownload aplikasinya dari market dan menginstal. Aplikasi yang saya pakek dalam hal ini Link2SD. Setelah terinstal, kita bisa mengutak-atik program mana yang mau dipindah ke memori eksternal.

Itu langkah yang saya lakukan, sepertinya emang kurang detail, yah.... ntar kapan hari saya update biar lebih detail. Maklum aja kesibukan selingan. Aslinya sih mbantu sodara ngurusi konveksi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar