10 Mei 2013

Belajar tentang Teman, Perhatian dan Harapan


Seorang teman, selama itu masih berwujud manusia, akan memiliki keunikannya sendiri. Seperti halnya manusia pada umumnya, ada yang relatif baik dan ada pula yang relatif tidak baik. mengapa menggunakan relatif? Pada batasan tertentu, ada kualitas yang menurut seseorang baik, dianggap tidak baik oleh orang lain.

Sebagai makhluk Tuhan paling istimewa, manusia memiliki berbagai kualitas mulai dari yang amat sangat paling rendah hingga amat sangat paling tinggi.... dalam segala hal. Manusia bisa teramat kejam hingga tega membunuh anak sendiri. Namun ada pula yang pengasih hingga mau merawat anak orang lain yang ia temukan di jalan. Bahkan ada yang mendedikasikan hidupnya untuk merawat anak hewan.
Bisa jadi ia punya 2 sisi yang bertolak belakang. Bisa jadi dibalik senyum seseorang, tersimpan kegetiran yang mendalam. Pandai urusan fisika namun bodoh masalah pergaulan... dan masih banyak kemungkinan yang lain.


Seorang teman pun bisa seperti itu. Ada yang kejam, cuek, perhatian, kadang kejam, agak cuek, cuek-kejam namun perhatian, perhatian tapi kadang cuek, pura-pura perhatian tapi kejam.... dan masih banyak berbagai kombinasi yang lain

Sebagai makhluk yang senantiasa belajar, hendaknya kita bisa menempatkan diri. Yang namanya belajar pastilah pernah melakukan kesalahan. Ada yang mengulangi kesalahan itu namun ada pula yang tidak. Tapi secara pribadi.... sebisa mungkin kita nggak mengulang kesalahan itu.

Belajar tentang perhatian... semua manusia pastilah menuntut perhatian. Perhatian adalah salah satu wujud pengakuan eksistensi. Namun ternyata wujud perhatian bisa macam-macam... sangat bermacam ragam hingga terkadang kita nggak menyadari eksistensi perhatian itu.

Belajar tentang pengharapan... Pengharapan bisa bergantung dari cara pandang seseorang. Jika memiliki kecenderungan positif, maka pengharapan itu akan selalu ada. Pengharapan saja memang tidak selalu bisa merubah realitas menjadi lebih baik, namun pada titik tertentu, kadang pada saat yang tidak kita perkirakan... itu bisa merubah keadaan.... dan itu juga berlaku buat pengaharapan negatif juga

belajar..... (apa lagi yaaa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar